Notification

×

Iklan


Iklan




Diplomasi Indonesia di Laut Cina Selatan: Strategi, Tantangan, dan Kerjasama Regional

Selasa, 22 April 2025 | 11:29 WIB Last Updated 2025-04-22T04:29:40Z
Kapal Container / Foto : Wildana / Pintu.co.id

KilasMalang.com
-- Diplomasi Indonesia di Laut Cina Selatan merupakan aspek krusial yang sangat penting untuk memastikan keamanan dan stabilitas regional. 

Dengan lokasi geografisnya yang unik, Indonesia berharap dapat menjadi jembatan antara negara-negara yang terlibat dalam upaya pemeliharaan perdamaian regional. 

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menekankan preferensinya terhadap pendekatan ilmiah yang berfokus pada komunikasi dan kerja sama daripada terlibat dalam konflik. 

Indonesia berupaya untuk memfasilitasi penyelesaian damai atas perlawanan yang ada dengan berpartisipasi aktif dalam organisasi internasional seperti ASEAN dan Dialog Keamanan Asia. Salah satu masalah paling signifikan yang dihadapi Indonesia adalah meluasnya pengaruh Cina di Laut Cina Selatan. 

Meskipun Indonesia tidak terlibat langsung dalam klaim wilayah yang disengketakan, ketegangan antara negara-negara yang mengklaim hak atas wilayah tersebut terus berdampak pada keamanan nasional Indonesia. Akibatnya, Indonesia harus mencapai keseimbangan yang rumit antara hubungannya dengan Cina dan klaim kedaulatannya atas Natuna, yang terletak di perairan yang kaya sumber daya alam.

Dalam hal ini, Indonesia telah memperjuangkan hak-haknya dengan mengacu pada norma-norma hukum internasional, khususnya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982. 

Upaya diplomasi Indonesia dimaksudkan untuk membina hubungan positif dengan negara-negara di kawasan tersebut sekaligus menjaga kepentingan nasional. 

Indonesia berupaya membina kerja sama dan kepercayaan dengan negara-negara tetangga melalui proyek-proyek seperti pembentukan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan kerja sama dalam pengelolaan sumber daya. 

Mengamankan perairan dan meningkatkan kehadiran militer merupakan komponen lebih lanjut dari strategi Indonesia. 

Hal ini untuk menunjukkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk melindungi lingkungan, tetapi juga untuk menjaga usaha ekonomi yang penting bagi perekonomian negara, seperti penangkapan ikan dan eksplorasi energi. 

Namun, untuk menghindari meningkatnya ketegangan, tindakan ini harus diimbangi dengan diplomasi yang efektif. 

Upaya berkelanjutan Indonesia untuk membangun keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut tercermin dalam diplomasinya di Laut Cina Selatan. 

Indonesia dapat memimpin dalam mengatasi masalah saat ini dan memajukan pembangunan berkelanjutan di Laut Cina Selatan dengan mengadopsi strategi yang menempatkan prioritas tinggi pada komunikasi dan kolaborasi. 

Indonesia dapat berkontribusi pada keamanan regional yang lebih baik dan menjaga kepentingan nasionalnya dengan menerapkan langkah-langkah yang bijaksana dan efektif.

Partisipasi dalam forum regional seperti ASEAN, di mana Indonesia mempromosikan penyelesaian damai berdasarkan hukum internasional, khususnya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS), merupakan contoh lain dari strategi kemitraan Indonesia. 

Indonesia masih mendukung pembuatan kode etik untuk Laut Cina Selatan yang dapat mengatur bagaimana negara-negara peserta terlibat satu sama lain. 

Dengan cara ini, Indonesia berupaya untuk mengurangi ketegangan yang mungkin timbul dari klaim yang saling bersaing sekaligus mendorong terciptanya suasana yang mendukung diskusi dan penyelesaian. 

Partisipasi Indonesia dalam kerja sama keamanan regional dan latihan militer menunjukkan bahwa Indonesia proaktif dalam meningkatkan kemampuan pertahanannya selain mengandalkan diplomasi. 

Sikap Indonesia terhadap ancaman apa pun di Laut Cina Selatan dapat diperkuat melalui latihan kerja sama dengan negara-negara ASEAN dan mitra strategis lainnya. 

Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia siap untuk mempertahankan kemerdekaannya sambil tetap menempuh cara-cara diplomatik untuk menyelesaikan konflik. 

Kolaborasi antar dengan negara-negara lain di kawasan ini juga menjadi poin, dimana Indonesia perlu terus membina hubungan positif dengan negara-negara yang berkepentingan di Laut Cina Selatan, seperti Filipina, Malaysia, dan Vietnam. 

Negara-negara ini dapat menjadi garda terdepan dalam menghadapi masalah-masalah Cina jika mereka bekerja sama dengan erat. Stabilitas di kawasan ini dapat dicapai melalui berbagai inisiatif seperti perjanjian perlindungan lingkungan, tolok ukur bersama, dan kolaborasi dalam keamanan maritim.

Ditulis oleh : Rb Moh Zidan Alifano Alfarez
NIM : 202210050311045
Prodi : Ilmu Pemerintahan 
Universitas Muhammadiyah Malang
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update