Notification

×

Iklan


Iklan




Untuk Stok Lebaran, Beras Impor dari Thailand Tiba di Indonesia

Rabu, 12 Februari 2025 | 18:09 WIB Last Updated 2025-02-12T11:09:48Z
SATU KAPAL: Ribuan ton beras impor dari Thailand dibongkar di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi, Selasa (14/1). (Budi)

KilasMalang.com
-- Gelombang terakhir pengiriman beras impor asal Thailand ke Indonesia mulai dibongkar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, pada Selasa (14/1).

Kapal berbendera Thailand, MV Thai Binh 07, membawa sekitar 13.950 ton beras yang kemudian dipindahkan ke truk-truk pengangkut untuk didistribusikan ke berbagai lokasi.

Sebagian besar beras tersebut akan disimpan di gudang milik Badan Urusan Logistik (Bulog) yang berada di Banyuwangi. Selain itu, sejumlah beras juga akan dikirim ke gudang Bulog di Bondowoso dan Jember.

Dwiana Puspita, Kepala Cabang Bulog Banyuwangi, menjelaskan bahwa belasan ribu ton beras yang saat ini tengah dibongkar merupakan bagian dari pengadaan tahun 2024 lalu. Dengan kata lain, kedatangan beras ini tidak terkait dengan kebijakan impor pemerintah pusat tahun ini.

Lebih lanjut, Dwiana menambahkan bahwa pemerintah pusat telah memastikan penghentian impor beras mulai tahun 2025.

"Ini merupakan sisa pengadaan dari tahun lalu, dengan jumlah 13.950 ton. Selain itu, masih ada satu kapal lagi yang membawa 12.500 ton beras dari Thailand," jelasnya.

Meskipun beras-beras ini disimpan di gudang Bulog di Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso, tidak seluruhnya diperuntukkan bagi wilayah tersebut. Ada kemungkinan sebagian dari stok ini akan dikirim ke daerah lain di Indonesia Timur, seperti Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Gudang di Banyuwangi mungkin hanya menjadi tempat transit sebelum beras ini dikirim ke daerah lain seperti biasanya," ujarnya.

Dwiana juga memastikan bahwa stok beras di Banyuwangi dalam kondisi aman, bahkan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga satu tahun ke depan.

Selain itu, pasokan beras untuk menghadapi Hari Raya Idul Fitri telah dipersiapkan dengan baik. Masyarakat diimbau untuk tidak khawatir akan kemungkinan kelangkaan beras.

"Saat ini, stok kami mencapai sekitar 50 ribu ton, jadi cukup aman. Untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP), kami akan menyediakan stok hingga Februari. Masyarakat tidak perlu khawatir," tegasnya. [AF]

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update