KilasMalang.com - Dalam sebuah peristiwa penangkapan pencuri sapi di sebuah desa, terjadi momen unik ketika seorang polisi mewawancarai seorang ibu yang menyaksikan langsung kejadian tersebut. Wawancara yang berlangsung dalam bahasa Jawa ini menggambarkan bagaimana emosi warga yang sering menjadi korban kejahatan bisa berbenturan dengan prinsip hukum yang berlaku.
"Bu, yok opo perasaane onok maling sapi koyok ngene iki?" tanya polisi kepada seorang ibu yang berada di antara kerumunan warga.
Tanpa ragu, ibu itu menjawab dengan polos, "Dipateni ae le malinge."
"Bu, bagaimana perasaan Anda dengan adanya pencuri sapi seperti ini?" tanya polisi.
Tanpa ragu, ibu itu menjawab dengan polos, "Bunuh saja pencurinya."
Pernyataan ini sempat membuat polisi kaget, mengingat sistem hukum di Indonesia tidak membenarkan tindakan main hakim sendiri. Polisi itu kemudian mencoba memberikan pemahaman kepada ibu tersebut.
"Onok hukume, buk. Jarno cek dihukum ae maling e," ujar polisi, berusaha menenangkan warga agar mempercayakan penanganan kasus ini kepada aparat hukum.
"Ada hukumnya, Bu. Biarkan saja pencurinya dihukum," ujar polisi.
Namun, ibu itu tetap pada pendiriannya dan kembali menimpali, "Engkuk nyolong maneh le, lek gak dipateni."
"Nanti mencuri lagi kalau tidak dibunuh," timpal ibu tersebut.
Polisi pun mencoba memberikan solusi lain. "Yo diadakno pos kamling buk, cek ngadakno jogo kampung bapak-bapak e."
"Ya, buatlah pos ronda, Bu. Supaya bapak-bapak bisa menjaga kampung."
Jawaban ibu ini tetap menunjukkan kekhawatiran mendalam terhadap kemungkinan terulangnya kejahatan, "Lha lek keturon yok opo? Kesel polahe mari ngarit."
"Kalau ketiduran bagaimana? Capek bekerja di ladang."
Percakapan ini menggambarkan dilema yang sering terjadi di masyarakat pedesaan. Di satu sisi, warga yang sering menjadi korban kejahatan merasa frustasi dan menginginkan hukuman berat bagi para pelaku kejahatan. Namun, di sisi lain, ada sistem hukum yang harus ditegakkan agar keadilan tetap berjalan sesuai aturan.
Fenomena ini menjadi renungan bersama. Apakah sistem hukum di negeri kita sudah memberikan efek jera yang cukup bagi para pelaku kejahatan? Ataukah masih ada ruang bagi evaluasi agar keadilan benar-benar dirasakan oleh masyarakat? Yang pasti, peristiwa ini menunjukkan betapa pentingnya pendekatan hukum yang adil serta penguatan keamanan di lingkungan masyarakat untuk mencegah terulangnya kejahatan.
Berikut video yang dimaksud, bersumber dari instagram @localpridemovement. Hingga berita ini dimuat, belum diketahui waktu dan tempat kejadian.