KilasMalang.com - Baru-baru ini, sebuah video viral yang diunggah oleh akun Instagram @arie_treninet menarik perhatian publik. Video tersebut membandingkan kondisi dua negara, yaitu Indonesia dan Singapura, dari segi nilai pajak dan kemajuan negara masing-masing. Perbandingan ini menjadi sorotan karena mengungkapkan perbedaan mencolok antara kontribusi pajak masyarakat dan manfaat yang dirasakan oleh rakyat.
Fakta dalam Video
Dalam video tersebut, disebutkan bahwa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Indonesia telah meningkat dari 11% menjadi 12%. Namun, kondisi negara masih jauh dari ideal, dengan infrastruktur yang belum merata dan kesejahteraan masyarakat yang belum optimal. Sebaliknya, Singapura hanya menerapkan PPN sebesar 9% (lebih rendah 3% dari Indonesia), tetapi negara tersebut berhasil menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan transportasi.
Kritik terhadap Kenaikan PPN di Indonesia
Kenaikan PPN menjadi 12% di Indonesia menuai kritik dari berbagai pihak, terutama karena dampaknya yang dirasa belum sebanding dengan kontribusi masyarakat. Beberapa poin utama yang menjadi sorotan adalah:
Minimnya Transparansi Pengelolaan Pajak Banyak masyarakat yang merasa bahwa dana yang terkumpul dari pajak belum dikelola dengan transparan dan optimal. Hal ini menimbulkan keraguan terhadap efektivitas kebijakan tersebut.
Kesejahteraan Masyarakat yang Belum Merata Meskipun pajak yang dikumpulkan meningkat, dampaknya terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat masih minim. Masih banyak daerah yang tertinggal dalam hal akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Kurangnya Investasi pada Sektor Strategis Sektor-sektor yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang, seperti teknologi dan energi terbarukan, masih kurang mendapatkan perhatian.
Studi Kasus: Singapura
Singapura menjadi contoh nyata bagaimana pajak yang lebih rendah dapat menghasilkan manfaat yang lebih besar bagi rakyat jika dikelola dengan baik. Negara ini dikenal dengan sistem birokrasi yang efisien, perencanaan yang matang, dan akuntabilitas tinggi dalam penggunaan dana publik. Hasilnya, meskipun persentase pajak lebih kecil, kualitas hidup warganya jauh lebih baik.
Pelajaran bagi Indonesia
Video ini memicu diskusi luas tentang bagaimana Indonesia dapat memperbaiki sistem pengelolaan pajaknya. Beberapa langkah yang dapat dipertimbangkan adalah:
Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Pemerintah perlu memastikan bahwa setiap rupiah yang dikumpulkan dari pajak digunakan secara efektif dan dilaporkan secara terbuka kepada publik.
Prioritas pada Infrastruktur dan Kesejahteraan Dana pajak harus difokuskan untuk membangun infrastruktur yang merata dan meningkatkan kualitas layanan publik, seperti pendidikan dan kesehatan.
Efisiensi dalam Birokrasi Pengurangan kebocoran anggaran dan peningkatan efisiensi dalam birokrasi dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perpajakan.
Kesimpulan
Perbandingan antara Indonesia dan Singapura dalam video tersebut seharusnya menjadi bahan introspeksi bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia. Kenaikan pajak semestinya diikuti dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara nyata. Transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi adalah kunci untuk menciptakan sistem perpajakan yang adil dan efektif.
Berikut video tersebut :