Foto: Wanita / Sumber: Google |
KilasMalang.com -- Dilansir dari Marieclaire.co.uk, beberapa orang percaya jika pria lebih rentan berselingkuh, namun ternyata pendapat tersebut salah.
Menurut penelitian dari University of Texas, sebenarnya wanita lahir dengan naluri selingkuh yang kuat. Penjelasan tersebut menyatakan kalau wanita dirancang untuk terlibat dengan banyak pria untuk bisa mengumpulkan cadangan. Hingga, kalau pasangan mereka menghilang, wanita masih mempunyai sederet pilihan pengganti.
Profesor David Bu treess, yang merupakan profesor di bidang psikologi meyatakan, dari sejarah evolusi manusia, hal buruk dapat terjadi pada pasangan jangka panjang wanita. Dia bisa menjadi terluka, sakit, dibunuh atau mengalami penurunan nilai sebagai pria. Hal ini mengakibatkan evolusi untuk mengajarkan perempuan selingkuh agar dapat lekas menemukan pasangan pengganti.
Perselingkuhan memiliki fungsi utama menurut David. Pertama, dengan berselingkuh wanita akan merasa lebih aman dan terjamin ketika memiliki pasangan cadangan, nila terjadi insiden buruk pada pasangan utama. Yang kedua, dengan melakukan perselingkuhan, wanita akan bisa membandingkan pasangannya dengan pria lain.
Hal berkualitas yang dicari wanita dari seorang pria adalah kecocokan, ketersediaan, minat, kesesuaian dalam tujuan hidup jangka panjang. Perselingkuhan merupakan sebuah percobaan sebagai simulasi hubungan jangka panjang tanpa komitmen. Penelitian yang sama menemukan kalau wanita rentan berselingkuh saat liburan musim panas.
Sebuah survei yang dilakukan oleh firma hukum slater & gordon di Inggris menemukan kalau satu dari lima wanita mengaku berselingkuh dari pasangan mereka saat liburan.