Notification

×

Iklan


Iklan




Polisi Tangkap Pelaku Judi Online, Bukan Bandarnya, Erik : Ini Prestasi atau Konspirasi?

Kamis, 04 Juli 2024 | 11:51 WIB Last Updated 2024-07-04T05:12:39Z

KilasMalang.com - Penggerak Gusdurian asal Malang, Erik Priyanto angkat bicara soal maraknya penangkapan pelaku judi online oleh kepolisian, namun tidak ada satu pun bandar yang ditangkap.

Melalui akun facebooknya, Erik Priyanto menulis hal ini.

Semenjak covid 2019 media online hampir menjadi alat alternatif bahkan bisa dikatakan menjadi alat utama untuk melakukan segala bentuk macam aktivitas, tentunya pasti ada sisi dampak negatif dan positif.

Salah satu dampak negatif yang sampai saat ini dirasakan adalah semakin maraknya terjadi judi online.

Tentunya negara berusaha hadir untuk menyelesaikan persoalan ini. Masyarakat adalah korban dari dampak ini.

Tapi, sangat disayangkan pengambilan kebijakan dan tindakan masih jauh dari sebuah kata solusi.

Masyarakat yang jelas jelas menjadi korban dari judi online malah dijadikan sebagai tumbal atas nama hukum.

Dengan bangga para penegak hukum memamerkan berita di media online, koran dan televisi memberitakan telah menangkap masyarakat yang jelas jelas menjadi korban adanya judi online.

Mulai masyarakat biasa hingga selebgram ditangkap.

Tapi sayangnya hampir tak terberitakan aparat penegak hukum memberitakan menangkap para bandarnya (pemilik situsnya, aplikasinya).

Saya kira untuk menangkap/atau memberi efek  jera pada bandarnya sangat mudah.

Sita atau bekukan rekening-rekening yang dijadikan alat transaksi.

Karena semua transaksi bisa dipantau oleh OJK atau PPATK.

Semua transaksi judi online arah transaksinya sangat jelas kemana bermuara.

Blokir atau bahkan kalau perlu sita transaksi keuangan yang terkait dengan rekening-rekening bandar judi online.

Secara pribadi, saya sangat heran kenapa selama ini penegak hukum dan aparatur negara lebih bangga dan sering memberitakan menangkap masyarakat yang jelas-jelas menjadi korban dari pada sang bandar. 

Bagi saya ini tanda tanya yang cukup besar. 

Berita-berita yang selama ini berseliweran di media online, surat kabar dan televisi tentang penangkapan korban-korban judi online bagi saya itu bukan prestasi dan bukan solusi.

Solusi adalah berantas tuntas para bandarnya, dan heranya sekarang semakin banyak dan terang terangan para bandar mempromosikan lapaknya melalui hampir semua media media onlie dan media sosial yang tersedia.

Sebenarnya apa yang dilakukan penegak hukum selama ini sebuah prestasi atau jangan-jangan sebuah konspirasi yang di belakangnya berbaris para oknum tentunya oknum ini berlevel/berpangkat tinggi.

Sudahi menangkap para korban.

Fokus dan tangkap sumber persoalannya, yakni bandar penyedia aplikasi yang berkedok simulasi yang memfasilitasi terjadinya transaksi judi online, dan situs-situs judi online.

Jika tidak ada situs, aplikasi yang memfasilitasi judi online pasti tidak ada masyarakat yang menjadi korban karena judi online.

Btw, bagaimanapun apa yang sudah dilakukan negara dalam usaha menyelesaikan persoalan ini tetap harus di apresiasi walaupun masih jauh dari kata solusi.

Erik Priyanto
Penggerak Gusdurian Kanjuruhan Malang
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update