Notification

×

Iklan


Iklan




Video Pembuktian Minuman Nata De Coco Berbahaya Bagi Tubuh Manusia

Sabtu, 16 Maret 2024 | 13:51 WIB Last Updated 2024-03-16T08:54:50Z

Tangkapan layar video pembuktian nata de coco (Sumber: WhatsApp)

KilasMalang.com -- Telah beredar sebuah video di media sosial yang berisi pembuktian makanan/ minuman nata de coco sangat berbahaya bagi tubuh manusia.


Dibuktikan oleh bapak-bapak ini, bahwa minuman segar yang berisi banyak makanan berbentuk kotak-kotak ini tidak sehat untuk pencernaan.


Bila nata de coco berbentuk kotak ini ditaruh di sebuah tissu dan dipencet hingga airnya habis, maka kita akan jumpai plastik sintetis yang sangat susah dicerna oleh tubuh manusia.


Jangankan dicerna oleh sistem pencernaan tubuh, dirobek saja tidak bisa.


Sementara itu, tidak mau kalah dengan bapak-bapak ini, Gabungan Pengusaha Nata De Coco Indonesia (GAPNI) melalui media sosial Facebook resmi GAPNI membantah pernyataan tersebut dengan memberikan penjelasan tentang komposisi dan manfaat nata de coco.


Dikutip dari kominfo.go.id, disampaikan oleh lipi.go.id (meski situs lipi.go.id per hari ini, 16/03/2024 tidak bisa diakses), Puslit Bioteknologi-LIPI turut menjelaskan bahwa nata de coco sebenarnya adalah selulosa murni produk kegiatan mikroba Acetobacter xylinum yang dibuat dari air kelapa dan dikonsumsi sebagai makanan berserat yang menyehatkan.


Oleh karena itu, disampaikan oleh pihak GAPNI, alih-alih berbahaya, mengkonsumsi nata de coco secara rutin  justru baik bagi anak-anak maupun bagi orang dewasa, khususnya bagi yang jarang mengkonsumsi atau tidak menyukai sayur-sayuran.


Nah, pihak manakah yang lebih benar? Hingga kini belum ada pernyataan resmi secara langsung dari pemerintah secara lisan yang bertanggung jawab bagi keamanan jenis minuman/ makanan ini. Perang informasi masih terjadi di jagat situs mesin pencari dan media sosial.


Berikut video pembuktian yang dimaksud.



Perlu KilasMalang.com sampaikan, informasi menghebohkan ini ternyata beredar sejak tahun 2019, dan setelah perang informasi di google dan media sosial lainnya mengenai kandungan nata de coco, bapak-bapak ini pun melakukan klarifikasi.

Disampaikan bapak-bapak ini melalui video yang berbeda dengan nada yang nampak sedikit ketakutan, bahwa nata de coco aman dikonsumsi oleh manusia.

Berikut video klarifikasi tersebut.


Hingga kini, ada banyak pihak yang masih mempercayai bahwa nata de coco berbahaya, namun di sisi lain, ada banyak pihak, terutama pihak dari pabrikan yang menolak akan hal tersebut, sehingga melakukan perlawanan informasi di berbagai situs dan media sosial.

Disampaikan oleh banyak sekali media, bahwa nata de coco berbahaya adalah hoax. Nata de coco tidak berbahan plastik sintetis, namun betul-betul berbahan sari kelapa yang diproses melalui proses kimia, yakni mengumpulkan jutaan benang selulosa yang terkandung di dalam buah kelapa.

Hal yang senada juga dikutip dari situs milik BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan), yakni pom.go.id. Dimuat pada salah satu artikelnya dengan judul : Penjelasan Badan POM RI tentang Isu Nata De Coco yang diposting tanggal 07-12-2019, tertulis artikel berikut ini.

Menyikapi meluasnya isu negatif tentang Nata De Coco di berbagai media sosial, Badan POM memandang perlu menginformasikan hal- hal sebagai berikut:

  1. Nata de coco merupakan pangan yang dibuat dari bahan baku air kelapa. Dalam kategori pangan, masuk ke dalam kelompok bahan baku berbasis buah.
  2. Dalam proses pembuatannya, pangan yang menyerupai gel ini terbentuk dari jutaan benang selulosa yang berlapis-lapis, sehingga menjadikan pangan ini mengandung serat tinggi yang baik untuk tubuh.
  3. Benang serat tipis atau selulosa tersebut, sering juga disebut sebagai dietary fiber atau serat pangan yang memang diperlukan dan penting untuk pencernaan.
  4. Lapisan yang banyak tersebut juga membuat nata de coco bisa memerangkap cairan. Jika ditekan, cairan tersebut akan keluar dan yang tertinggal adalah benang-benang serat yang menyerupai lembaran tipis. Lembaran tipis ini lah yang diisukan atau disebut-sebut seolah-olah lembaran plastik.
  5. Potongan nata de coco yang semula lembut kenyal bisa digigit putus, akan menjadi sangat liat, dan sangat sulit untuk disobek jika cairannya berkurang karena yang tertinggal adalah kumpulan benang- benang serat tipis.
  6. Mutu nata de coco yang baik ditandai dengan warnanya yang putih bersih, transparan, struktur kuat, tidak mudah hancur, tidak lengket, tidak berbau asam, serta tidak mengandung kotoran.

Badan POM mengajak masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas serta tidak mudah terpengaruh oleh isu yang beredar di media sosial. Ingat selalu Cek “KLIK” (cek Kemasan, cek Label, cek Izin edar, dan cek waktu Kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi produk pangan.
 
Apabila terdapat hal- hal yang meragukan, hubungi Contact Center HALO BPOM di nomor telepon 1-500-533, SMS 0-8121-9999-533, WhatsApp 0811-9181-533, email halobpom@pom.go.id, twitter @bpom_ri, atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia.

Mari bersama mengumpulkan informasi pasti akan hal ini. Kesimpulan pasti ada di pihak para pembaca sekalian. (AF)
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update