Notification

×

Iklan


Iklan




Pendidikan yang Rendah Apakah Akar dari Permasalahan Hidup?

Minggu, 25 Juni 2023 | 10:08 WIB Last Updated 2024-03-04T08:55:42Z


KilasMalang.com -- Pendidikan yang rendah tak menjamin bahwa itu akar dari permasalahan hidup, kenapa demikian? Karena hal tersebut berkaitan tentang kepribadian seseorang, yang baik atau buruknya tidak hanya dilihat dari pendidikannya yang tinggi.

Walau seseorang mempunyai pendidikan yang tinggi, ketika dalam etika atau perilakunya tidak seimbang dengan apa yang didapatkannya dalam pendidikan, maka tidak ada gunanya.

Pentingnya pendidikan itu dari kepribadian diri kita sendiri  karena sebuah kepribadian dapat mencerminkan diri dan pendidikan itu dengan baik. 

Jika dalam membandingkan diri dengan orang zaman dulu dan sekarang. Orang dulu itu sangat minim sekali dalam hal pendidikan, tapi dalam moral dan etika sangat baik apalagi tentang kejujuran.

Kejujuran sangat dijunjung tinggi dan sekarang banyak sekali orang yang berpendidikan tapi dalam soal etika atau moral sangat kurang, yang menjadi pertanyaannya ialah, Mengapa masalah seperti ini tidak kunjung usai? dan itulah masalah utama yang terjadi.

Lalu apakah pendidikan mampu memanusiakan manusia?. Pada umumnya saja belum tentu orang yang berpendidikan mampu memanusiakan orang atau menjadi panutan bagi orang lain.

Dalam soal berteori juga, tentu saja orang yang berpendidikan sangat fasih berargumen, tapi yang menjadi persoalannya, Apakah mampu seseorang mengimplementasikan segala teori yang ia dapat saat menempuh pendidikan?. Kembali lagi kepada kemampuan seseorang yang dapat menyelaraskan pendidikannya dengan perilakunya.

Dalam dunia kerja, orang yang berpendidikan banyak yang tidak diterima ketika melamar pekerjaan di sebuah instansi atau lembaga, padahal dia adalah orang yang berpendidikan. Hal itulah yang membuat begitu banyak orang menjadi pengangguran.

Tetapi di zaman sekarang banyak tindakan kriminal, korupsi, kolusi dan nepotisme dari orang-orang yang berpendidikan. Sebagian besar mereka adalah orang-orang yang mempunyai jabatan yang tinggi.

Tentunya apakah mereka termasuk ke dalam orang yang berpendidikan? Jika dalam hal tersebut orang yang berpendidikan sifatnya seperti itu, atau memiliki karakter yang sedemikian rupa, lalu apa yang akan terjadi atau apa yang mau diajarkan kepada orang-orang yang tidak berpendidikan?

Maka benar-benar sangat dibutuhkan mutu dan kualitas seseorang yang berpendidikan, terutama di zaman sekarang.

Orang yang berpendidikan akan paham saat akan melakukan tindakan mereka akan berpikir dan berhati-hati terhadap tindakan mereka dan mereka tahu hal yang baik dilakukan dan hal yang tidak baik untuk dilakukan.

Sebuah contoh, tidak jauh seperti opini yang saya tuliskan saat ini. Dalam penulisan saya tidak hanya mengetik hal-hal yang tidak saya tahu, tetapi hal yang sudah menjadi hal umum tetapi belum pernah terselesaikan hingga kini dan terus menerus menjadi topik masalah.

Pendidikan akan lahir dengan baik jika dimulai dari hal yang tepat. Pertama dari lingkungan yang sering ditemui seperti lingkungan di dalam rumah dan yang kedua berasal dari luar rumah.

Di dalam rumah yang merupakan pendidikan pertama, mereka akan dididik dari keluarga dan orang tua. Banyak karakter etika dan perilaku yang akan muncul dari pendidikan di dalam rumah.

Tetapi tidak semua pendidikan tersebut baik. Ada yang karena masalah di dalam rumah, membuat para generasi masa depan rusak, hal itu bisa dari perpecahan keluarga, kerasnya pendidikan yang diberi keluarga, dan tuntutan-tuntutan yang sangat ditekan untuk memenuhi ekspetasi keluarga.

Sangat banyak pada generasi yang trauma akan hal-hal tersebut sehingga merusak masa depan kehidupannya.

Yang kedua pendidikan dari luar, yang mereka dapat dari lingkungan sosial dan sekolah. Pendidikan dari lingkungan sosial yang paling perlu diwaspadai, karena jika tidak bisa memilah, sangat banyak hal berbahaya yang dapat terjadi.

Salah satunya pergaulan bebas yang merusak etika dan attitude diri, banyak kasus sudah terjadi saat ini mulai dari para remaja hingga orang dewasa.

Contoh para pelajar yang hamil di luar nikah dan masih di bawah umur.

Bukan hanya itu, saat ini mulai lagi terjadi banyaknya pembullyan baik secara verbal maupun non verbal bahkan hingga memakan korban jiwa.

Banyak sekali terutama remaja, yang bahwasanya di rumah sudah dididik dengan baik oleh orang tua dan di sekolah pun mereka sudah dididik untuk memiliki etika dan attitude, tetapi karena salah bergaul semua hal yang sudah di ajarkan hilang begitu saja dan pembentukan karakter yang baik hancur sehingga banyak orang yang memandang buruk terhadap perilakunya.

Mulai dari perilaku pembulliyan Jika sudah dipandang buruk akan sangat sulit untuk membangun kepercayaan orang-orang terhadap etika dan perilaku. Untuk masa depan pun akan sulit dibangun karena pandangan orang-orang tersebut.

Jika hal tersebut terjadi, apakah orang-orang yang masih memiliki etika dan perilaku akan habis. Jawabannya tidak, tetapi akan sangat langka dan sulit ditemukan. Jika menemukan orang seperti ini, yang lain pasti akan berbondong-bondong untuk mendapatkannya dan mempertahankan agar tidak kehilangan.

Sangat diharapkan akan banyak berkembang orang-orang yang berpendidikan di zaman sekarang.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa orang-orang yang berpendidikan tinggi belum tentu mempunyai sifat yang baik dan benar, dan orang yang mempunyai pendidikan yang biasa saja, bisa saja memilik sifat yang lebih baik dari perilaku maupun karakternya.

Dan makna pointnya ialah pendidikan yang rendah itu tidak selalu penyebab  akar dari permasalahan hidup. Intinya sumber dari masalah hidup ada pada setiap pribadi bukan dari pendidikannya. Karena, orang yang berilmu belum tentu beradab, tetapi jika dia orang beradab sudah pasti dia berilmu.

Biodata Penulis
Nama: Rifqi Irwanadi Akmal Putra
Universitas Muhammadiyah Malang
Prodi: Ilmu Pemerintahan angkatan 2022

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update