Notification

×

Iklan


Iklan




Argentina vs Indonesia, Suporter Indonesia Lebih Dominan Dukung Tim Luar Negeri?

Minggu, 18 Juni 2023 | 21:25 WIB Last Updated 2024-03-04T06:30:53Z


KilasMalang.com -- Kita tahu bahwa pada tanggal 19 Juni 2023 akan ada pertandingan FIFA Matchday yaitu Indonesia vs Argentina.

Menjelang pertandingan tersebut para masyarakat ikut antusias akan pertandingan tersebut, sebab dibalik pertandingan tersebut, akan kedatangan mega bintang yaitu Lionel Messi.

Messi, salah satu tokoh bintang terbaik di dunia bola yang ditunggu oleh masyarakat Indonesia.

Namun, dibalik antusiasnya pertandingan tersebut apakah masyarakat akan lebih mendukung tim luar negeri daripada tim negara asalnya?

Apakah akan ada keuntungan dibalik kedatangan tim luar melihat dari kondisi sepak bola Indonesia sekarang?

Kita tahu bahwa masyarakat indonesia rata-rata sangat menyukai bola, hal itu dilihat dari riset multinasional Ipsos yang menemukan bahwa Indonesia memiliki penggemar sepak bola terbesar di dunia.

Dari seluruh responden Indonesia, proporsi yang menyukai sepak bola mencapai 69%. Angka ini merupakan yang tertinggi dibanding puluhan negara lain yang disurvei.

Dengan persentase angka tersebut, tidak heran karena Indonesia disebut negara penggila sepak bola.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nielsen Sport, 77% penduduk Indonesia memiliki ketertarikan pada olahraga si kulit bulat, terutama ketika menyaksikan Timnas Indonesia berlaga.

Hal itu membuktikan bahwa indonesia sangat menyukai sepak bola, baik itu anak muda, maupun orang tua yang sudah berumur.

Dari hasil banyaknya penyuka bola di Indonesia, tetapi terkadang sepak bola dalam Indonesia sendiri kurang maju.

Contohnya saja, Sea Games butuh berapa puluh tahun Indonesia bisa menjadi juara, dan juga belum lagi hal-hal yang terjadi kemarin, seperti dibatalkannya Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia U-20, karena terdapat adanya taburan politik ke dalam bola, sehingga FIFA pun memberikan sanksi dan mencabut adanya tuan rumah Indonesia diganti menjadi tuan rumah Argentina.

Hal itu membuktikan bahwa sepak bola Indonesia masih belum berkembang karena masih terdapat adanya para oknum yang menjadikan bola sebagai perantara politik.

Namun, semua itu mulai berubah sedikit demi sedikit semenjak Erick Thohir yang menjabat sebagai menteri BUMN sekaligus Ketua PSSI.

Beliau mulai merombak mekanisme sepak bola Indonesia.

Dimulai dari adanya FIFA Matchday yang mendatangkan beberapa pertandingan antar negara yang sekarang lagi hangat-hangatnya yaitu Palestina, dan juga Argentina.

Dengan adanya kedua negara tersebut datang ke Indonesia agar sepak bola Indonesia tidak lagi dianggap sebelah mata oleh dunia, sekaligus sebagai bentuk dukungan negara tersebut terhadap sepak bola Indonesia agar lebih berkembang.

Ranking Indonesia dalam FIFA masih berada dalam posisi 149. Dengan adanya kerja sama antar kedua negara tersebut indonesia dapat bersaing dengan tim-tim luar negeri yang berada dalam ranking di atas Indonesia.

Dari kedua negara tersebut yang dinantikan oleh masyarakat adalah pertandingan Argentina, sebab terdapat idola yang sangat dinantikan oleh masyarakat, yaitu Lionel Messi.

Namun, sayangnya, dibalik hal tersebut, banyak masyarakat lebih mendukung Argentina dibanding Indonesia.

Banyak diantara masyarakat kita hanya ingin melihat Lionel Messi daripada timnas Indonesia.

Mereka berfikir, bahwa sudah pasti Indonesia kalah. Apalagi, melihat dari performa Argentina yang sehabis menang di Piala Dunia dan berada dalam urutan ranking nomor 1 dalam FIFA, mereka pesimis Indonesia bisa menang dalam pertandingan tersebut.

Seiring berjalannya waktu, terdapat adanya kabar bahwa Messi tidak akan datang dalam pertandingan Indonesia vs Argentina.

Messi dikabarkan hanya akan ikut dalam pertandingan di beijing melawan Australia, hal tersebut disampaikan oleh jurnalis Argentina.

Adanya kabar tersebut membuat masyarakat kita kecewa. Ada yang menyesal membeli tiket yang mahal agar bisa melihat idolanya. Serta para calo tiket pun pasti akan kaget melihat berita tersebut.

Kalau dipikir-pikir kita sebagai rakyat Indonesia tidak harus mengutarakan kekecewaan tersebut dengan menyesal membeli tiket.

Melainkan ada atau tidaknya Messi, kita harus mendukung Indonesia, karena moment seperti ini tidak bisa diulang.

Dan juga, kita harus mendukung pertandingan dengan Palestina juga. Jangan terpaku oleh satu pertandingan saja, pertandingan lain juga harus ikut kita dukung.

Mau ada atau tidaknya Messi, juga tidak mempengaruhi performa Timnas senior Indonesia.

Sebab dengan adanya pertandingan tersebut, kita berharap sepak bola Indonesia berkembang, sekaligus melatih mental para pemain agar mereka tidak merasa minder, dalam bertanding melawan tim luar di atas Indonesia.

Maka dari itu, kita sebagai warga masyarakat Indonesia harus bangga dan mendukung penuh Indonesia dalam pertandingan kedua negara tersebut, agar sepak bola kita dapat berkembang, serta semakin maju.

Dilihat dari banyaknya masyarakat yang menyukai bola, untuk itu pemerintah memerlukan dukungan masyarakat dengan cara tidak membuat gaduh di saat pertandingan, dan menunjukkan apa yang kita punya di Indonesia dapat bersaing dengan tim luar negeri.

Biodata Penulis
Nama: Brahmadata Krisna Pamungkas
Universitas Muhammadiyah Malang
Prodi: Ilmu Pemerintahan angkatan 2022

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update