Kabupaten Malang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sedang mempersiapkan bantuan sosial (bansos) PPKM Darurat.
Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto membenarkan. Pemerintah Kabupaten Malang mempersiapkan bansos tersebut untuk cair dalam waktu dekat.
Tetapi, Pemkab menunggu pengumuman resmi pemerintah pusat soal perpanjangan PPKM Darurat.
“Saat ini bansos bagi warga terdampak covid tersebut sedang kami siapkan dengan pendataan. Agar bantuan nanti tepat sasaran,”ujar Didik, kepada wartawan, Sabtu (17/7).
Sesuai masukan dari Kemenko Maritim dan Invenstasi , penanganan covid-19 termasuk bansos tersebut harus secara gotong royong.
Sehingga, pemerintah pusat, Pemprov, Pemda, dan pemerintah desa harus bersinergi. Kolaborasi harus terjadi, baik dalam hal bantuan hingga penganggaran.
Didik mengakui perlu ada kolaborasi karena perbedaan kemampuan anggaran setiap daerah.
“Harus sinergi semuanya agar Bansos tersebut tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran. Masyarakat yang kurang mampu yang berhak menerima bantuan tersebut,” jelasnya.
Tetapi, Didik juga memperingatkan kepada masyarakat yang merasa mampu dari sisi ekonomi. Jika tidak menerima bantuan sosial tersebut, jangan meminta.
“Yang merasa ekonominya mampu jangan teriak-teriak minta bansos. Karena ini kan khusus bagi warga terdampak covid yang tidak mampu dari sisi ekonomi,” tegasnya.
“Seharusnya justru mereka yang ekonominya mampu ini perlu menyisihkan hartanya. Sehingga, warga yang berhak bisa teringankan bebannya,” ringkasnya.
Terakhir, Didik menegaskan Pemkab Malang sudah menyiapkan berbagai hal jika memang ada perpanjangan PPKM Darurat.
Misalnya, menghadirkan Ruang Isolasi terpadu yang tersebar di 33 Kecamatan untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19.
